About

Assalamu’alaikum Wr. Wb Dengan nama Allah, Tuhan Pengasih dan Penyayang. Segala puji bagi Tuhan Rahmat dan salam untuk Nabi Muhammad Saw. Rasul pilihan. Syukur alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat-Nya, karena hanya dengan rahmat-Nya jualah saya dapat membangun sebuah blog ini, dengan suatu harapan agar kita semua selalu dapat menjalin silaturrahmi dan hubungan baik serta berbagi informasi.Dengan adanya blog ini, kita dapat saling bertegur sapa lewat dunia maya. Blog ini sebagai wahana untuk knowledge sharing dan melengkapi kebutuhan kita semua untuk mencari informasi di dunia maya (internet). Besar harapan adanya flashback, masukan serta kritik membangun dalam rangka pengembangan dan pengayaan content dalam blog kami. Semoga memberi banyak manfaat. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

20 Okt 2012

Kelemahan Alkitab

Alkitab terdiri dari 2 bagian, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama merupakan Kitab-Kitab yang ditulis sebelum kedatangan Nabi Isa, sedangkan Perjanjian Baru adalah tulisan-tulisan yang dianggap suci setelah Nabi Isa diangkat ke langit.

Alkitab sebagai karangan manusia tentunya memuat kelemahan-kelemahan. Di sini, kami berusaha mengungkapkan sedikit contoh dari kelemahan-kelemahan tersebut yang menjadi bukti akan tidak layaknya Alkitab itu menyandang predikat suci. Bagaimana ia akan menjadi suci sedangkan ia dikarang oleh manusia yang tidak lepas dari dosa dan kesalahan.

Pengarang Perjanjian Lama Bukanlah Para Nabi

Kaum Muslimin mengakui bahwa Allah menurunkan kitab dan shuhuf suci kepada beberapa Nabi. Sedangkan kepada Nabi-Nabi lainnya, kita serahkan urusannya kepada Allah Yang Mahamengetahui. Sedangkan kaum Nashrani menyangkal adanya kitab yang turun dari langit. Mereka hanya mengenal kitab yang mereka klaim telah dikarang oleh para Nabi dan orang-orang yang ereka anggap suci (saint). Padahal para Nabi tak pernah mengarang sebuah kitab pun. Adapun kitab-kitab dalam Perjanjian Lama itu disusun pada masa pengasingan orang-orang Yahudi di Babilon.

Ulangan 34:5-8 Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN. Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini. Musa berumur seratus dua puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang. Orang Israel menangisi Musa di dataran Moab tiga puluh hari lamanya. Maka berakhirlah hari-hari tangis perkabungan karena Musa itu.

Dalam ayat-ayat di atas, kita dapat melihat jelas bahwa penyusun Taurat yang dipegang kaum Nashrani saat ini bukanlah Nabi Musa dan tidak didasarkan kepada Taurat yang diterima Nabi Musa dari Allah. namun mereka mengambil sebagian dari Taurat lalu mengubah sebagiannya, menambah sebagian, dan menghilangkan sebagian yang lain.

Pengarang Perjanjian Baru

Lukas 3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,

Dalam ayat di atas kita lihat bahwa kebenaran dalam Alkitab tidaklah sampai kepada derajat kebenaran sejati. Kebenaran alkitab hanya smpai kepada kebenaran “menurut anggapan orang”.

Kisah Para Rasul
8:1a Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.
8:1b Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
8:2 Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat.
8:3 Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.

Pada ayat-ayat di atas dapat dilihat bagaimana kualitas Saulus alias Paulus itu. Dia adalah seorang Farisi tulen yang telah berbuat jahat kepada para pengikut Nabi Isa. Bahkan hingga Nabi isa di angkat ke langit, ia belum pernah menyatakan keimanannya. Lalu, pantaskah saulus ini dipercaya? Atau mungkinkah ia adalah serigala berbulu domba yang dinubuatkan? Bagaimana orang-orang Kristen saat ini bisa percaya kepada perkataan orang ini dan menjadikan surat-suratnya sebagai bagian dari kitab suci?

Kisah Para Rasul 9:7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga pun.

Kisah Para Rasul 22:9 Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar.

Inilah kualitas Alkitab yang dianggap suci oleh orang Kristen. Di ayat yang satu dikatakan “mendengar suara tetapi tidak melihat yang berkata,” namun di ayat yang lain dikatakan “melihat cahaya tetapi tidak mendengar suaranya”. Suatu pertentangan yang sangat jelas.

Kesalahan Bilangan

Kesalahan-kesalahan bilangan dalam Alkitab telah diakui oleh para pakar Alkitab. dan kita pun telah sering membacanya dan mungkin bosan membacanya. Namun kami cantumkan juga beberapa contohnya di sini.

Empat Puluh Ribu atau Empat Ribu?

2Tawarikh 9:25 Salomo mempunyai juga empat ribu kandang untuk kuda-kudanya dan kereta-keretanya dan dua belas ribu orang berkuda, yang ditempatkan dalam kota-kota kereta dan dekat raja di Yerusalem (And Solomon had four thousand stalls for horses and chariots, and twelve thousand horsemen; whom he bestowed in the chariot cities, and with the king at Jerusalem).

1Raja-raja 4:26 Lagipula Salomo mempunyai kuda empat puluh ribu kandang untuk kereta-keretanya dan dua belas ribu orang berkuda (And Solomon had forty thousand stalls of horses for his chariots, and twelve thousand horsemen).

Tiga atau Tujuh?

2Samuel 24:13 Maka datanglah Gad kepada Daud, diberinya tahu kepadanya firman itu, lalu katanya: Maukah engkau suatu bala kelaparan tujuh tahun lamanya berlaku dalam negerimu? atau maukah engkau lari tiga bulan lamanya dari hadapan musuhmu, yang mengusir akan dikau? atau maukah engkau suatu bala sampar tiga hari lamanya dalam negerimu? Sekarang hendaklah engkau berfikir dan menimbang baik-baik, apa jawab akan kubawa kembali kepada Dia yang sudah menyuruhkan daku. (Terjemahan Lama)

2Samuel 24:13 Kemudian datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya: “Akan datangkah menimpa engkau tiga tahun kelaparan di negerimu? Atau maukah engkau melarikan diri tiga bulan lamanya dari hadapan lawanmu, sedang mereka itu mengejar engkau? Atau, akan adakah tiga hari penyakit sampar di negerimu? Maka sekarang, pikirkanlah dan timbanglah, jawab apa yang harus kusampaikan kepada Yang mengutus aku. (Terjemahan Baru)

Setelah ditulis “tujuh tahun” dalam Terjemahan Lama, kemudian mereka mengubahnya menjadi “tiga tahun” dalam Terjemahan Baru. Artinya, orang Kristen Indonesia telah salah membaca Alkitab selama 30 tahun. Suatu hal yang tidak pernah terjadi pada Al-Qur`an. Al-Qur`an yang resmi digunakan ummat Islam di Indonesia sama dengan yang digunakan oleh ummat Islam Ahlus Sunnah wal Jama’ah di seluruh dunia sejak zaman Nabi. Kesalahan dalam Alkitab tidak hanya perbedaan antara terjemahan lama dan terjemahan baru. Bahkan dalam situs alkitab.or.id yang merupakan situs resmi Lembaga Alkitab Indonesia, diakui bahwa kesalahan juga terjadi saat masa-masa penterjemahan di abad-abad yang lalu. Sungguh suatu pernyataan yang cukup untuk menyatakan bahwa Alkitab saat ini tidaklah otentik.

Mengenai kontradiksi lainnya bisa Anda cari di situs-situs lain. Jika Anda tidak menemukan perbedaan yang dimaksud dalam terjemahan baru, coba bandingkan ayat yang dimaksud dengan ayat yang sama pada terjemahan lama.

0 komentar:

Posting Komentar